22-11-2010 ( harus total )

Senin 22 nov 2010

Malam ini saya di bbm oleh seorang teman. Dia cerita kalau mau pensiun dari profesinya sekarang dan ingin buka usaha rumah makan di kotanya. Saya ngga akan membahas kenapa dia mau buka rumah makan. Tapi saya ingin mengingat ( walau itu pedih) kegagalan saya dalam usaha rumah makan.
Kejadiannya pada tahun 2003. Saya dan ibu membuka rumah makan di bekas rumah tetangga yg dibeli oleh ibu..

Ada beberapa kesalahan fatal yg kami lakukan pada waktu itu:

1. Tidak belajar dahulu tentang bisnis makanan
2. Tidak mengambil jalan pintas dengan menyewa konsultan rumah makan
3. Tidak mempunyai produk unggulan
4. Tidak ada diferensiasi
5. Tidak ada keunggulan dibanding produk sejenis dipasaran
6. Strategi harga yg tidak berdasar suatu pemikiran strategis maupun taktis
7. Kemasan yg tidak baik
8. Tidak mampu menekan angka kebocoran. Tidak efesien dalam pengelolaan sumberdaya
9. Promosi yg salah alat, waktu, dan sasaran
10......

Intinya kami tidak total disitu

Bisnis harus total, either you win it or you loose it. No draw !!!

So my friend: my advice for you is: do it with your heart, mind, and keep your spirit up.

The birthday boy

Hola there

Now you can speak in darjo

Hahaha, just kidding. Ya ya ya, mas ali si banyak boy ulang taun ke 6 sabtu 20 nov kemarin. Wow sudah enak tahun umurmu nak. Cepat sekali kau besar. Masih teringat dulu mas ali masuk aquarium? Yg di rumah sakit itu.
Masih teringat dulu mas ali papa gendong dipagi hari sambil papa bacain koran. Aneh ya

Mas ali

Jadilah apa yang kamu mau
Papamu dulu kalau ditanya mau jadi apa kalau besar? Jawabnya : jadi pesulap..hmm moga moga mas ali ngga ingin jadi pesulap ya.

Mas ali. Hari hari kedepan pasti lebih sulit, tapi jangan menyerah. Kalau kamu jujur dan mau jadi diri sendiri dan terus belajar dan disiplin pasti kamu berhasil didunia ini. Ingat dunia ini hanya percobaan seblum menuju keabadian di akhirat nanti. Teruslah di jalan lurus, jalan kebenaran.

Less is more

Wadalah

Halo there

Saya tau ngga ada yg baca notes atau blog saya, tapi saya membuatnya sebagai pengingat yg ironisnya sering saya lupakan. Hehehe
Ungkapan " less is more" sudah sering saya dengar. Sekarang lebih sering saya dengar lagi sesuai dengan konteks hobi abal-abal saya fotografi. Komposisi yg baik menurut jumhur fotografer itu salah satunya less is more. Yah nasib penghobi foto abal- abal macam saya, nay kok ya tetep aja pelajaran kursus foto kok ngga nyantol nyantol. Ya seperti kata orang, bakar menentukan. Hehehe. Emang ngga bakar moto kalee. Seringkali saya moto ingin memasukkan semua elemen dalam satu komposisi. Sesuatu kesalahan yg fatal sodara- sodara.

Back too less is more
Beberapa hari yg lalu my soulmate bilang kalau saya terlalu boros. Yaaa ngga ngomong sejelas itu sih, tapi ya, saya ngerti kok maksudnya.
Saya boros

Kalau boleh menyalahkan, saya menyalahkan internet dan kemudahan yg mengikutinya.

Pertama: online banking. Ini bener bener berbahaya sodara-sodara. Dengan klik klik klik duit kita melayang tanpa terasi, eh terasa

Keduanya: online shopping dan online advertising: preeet podo wae sodara! Sudah ngga liat tipi biar ngga ngerti iklan ealah tetep ketipu
kena iklan online. Yg pesbuk lah, yg twiter lah, yg forum lah. Preet

Ketiga : ini yg paling gila: apa yg disebut social network! Uedian. Kita ketemu orang yg punya minat dan hobi yg sama. Akhirnya apa yg dulu tidak mungkin jadi mungkin. Komunikasi semakin mudah. Ngga ada kepinginan, karena tau dan informed jadinya pengen. MAMPUS

So face it. Kalau kamu ngga mau boros ya jgn terakses dan terbuka pada informasi

Buang online banking mu
Buang creditcard mu
Hapus akun FB mu
Hapus twittermu

Bisa ngga ya.